KKA Korea Selatan
Kuliah Kerja
Arsitektur Di Korea Selatan
Sebelum
menceritakan tentang perjalanan KKA ke Korea Selatan, terlebih dahulu kita
mengenal secara singkat tentang Negara Korea Selatan.
Nama resmi : Republik Korea
Kepala Negara : Presiden Park Geun Hye
Luas wilayah : 100.460 km2
Populasi : 50,2 juta
(2014)
Ibu kota :
Seoul (penduduk 10,14 juta, 2014)
Bahasa resmi : Han gul
Korea
yang terdiri dari semenanjung serta 3200 buah pulau yang besar dan kecil,
terletak di bagian timur laut dari benua Asia. Korea terletak bersebelahan
dengan wilayah laut, Rusia dan Cina dari arah ke utara, serta berhadapan dengan
Jepang dari arah selatan.
Perkenalkan nama saya adalah Gusti Rahma Darmawan. Kuliah di Universitas
Gunadarma jurusan Teknik Arsitektur angkatan 2013. Saya adalah anggota kelompok
6 KKA dengan dosen pembimbing Dr.Ir. Agus Dharma Tohjiwa, MT. Kelompok 6
mengamati Dongdaemun Design Plaza karya Zaha Hadid. Dan berikut adalah cerita
perjalanan saya selama mengikuti KKA Korea Selatan 2016.
Hari ke – 1
Berangkat pada tanggal 15 April 2016 dari Bandara Internasional
Soekarno-Hata pada pukul 23.45 menggunakan pesawat maskapai Korsel yaitu Asiana
Airlines.
Hari ke – 2
Sampai di Korea di bandara Incheon International Airport pada tanggal 16
April 2016 pukul 08.55, kurang lebih perjalanan selama 8 jam. Waktu jam di
Korea lebih cepat 2 jam dibandingkan Indonesia. Sesampainya disana kami
disambut dengan wanita korea berpakaian adat Korea Selatan dan memegang kertas
bertuliskan GUNADARMA.
Lalu dijemput oleh Bis Turis dan diantarkan langsung ke Seoul City diawali
dengan kunjungan observasi pertama yaitu ke “Samsung Jong-Ro Tower”
dengan tema “Modern Building”. Observasi ini selama 30 menit dikarenakan proses
imigrasi yang memakan waktu pada saat di bandara Incheon International Airport.
Kelompok yang melakukan observasi adalah kelompok 1, sedangkan kelompok lainnya
hanya foto-foto di sekitar gedung “Samsung Jong-Ro Tower”. Berikut
adalah foto pada saat di “Samsung Jong-Ro Tower”.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali untuk makan siang di restoran
lesehan di kota Seoul City. Makanan yang dimakan adalah sayuran dengan daging
direbus, rasanya agak aneh karna tidak terbiasa makan makanan khas Korea yang
hambar tidak ada rasa asin atau gurih sedikitpun.
Sehabis makan perjalanan dilanjutkan ke “National Folklore Museum
& Gyeongbok Palace” dengan tema “Heritage” dan diantar dengan Bis
Turis. Ohya jumlah bis turis ada 4 dan menampung kurang lebih 159 mahasiswa,
saya berada di Bus – 3. Dalam satu Bis menampung 2 kelompok, di bus 3 ada
kelompok 5 dan 6.
Sesampainya di “National Folklore Museum & Gyeongbok Palace” saya dan
teman satu angkatan serta dosen pembimbing melakukan foto bersama.
Kelompok yang melakukan observasi kali ini adalah kelompok – 7 dengan dosen
pembimbing Dewi Astuti, ST. MT. Sedangkan kelompok yang tidak melakukan
observasi hanya berfoto-foto saja di sekitar tempat. Gyeongbok adalah komplek
istana raja Korea Selatan, bangunannya tradisional dan terpisah-pisah namun
masih satu kesatuan kawasan seperti komplek perumahan yang berskala besar.
Pada saat di Gyeongbok Palace saya bertemu anak sekitar umur 9 tahun
menggunakan pakaian adat korea, terlihat menggemaskan dan saya pun langsung
berfoto bersamanya.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali untuk makan sore di sebuah
restoran di Seoul City. Sehabis makan diantar kembali ke Grand Palace Hotel
berlokasi di Houpo-ro, Namdong-gu, Incheon, Korea Selatan. Hotel yang digunakan
bintang 3, dengan fasilitas lengkap.
Sesampainya di hotel kami di sambut hujan deras, nampaknya cuaca kurang
bagus karena angin yang berhembus sangat kencang dan suhu mencapai 10 derajat
celcius.
Wah plagiat anda ini
BalasHapus