Kamis, 14 November 2013

(ISD) INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYAHAKAT. BAB 3



INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYAHAKAT

1.      PERTUMBUHAN INDIVIDU

A.     PENGERTIAN INDIVIDU

"Individu" berasal duri kata lutin,"individuum" artinya "yung tak terbagi".
Jadi.merupakan suatu sebulzm yang dapat dipakai untu menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak
dapat dibagi, melainkan sebagai kesatun yang terbut. yuitu Sebagai manusìa
perseorangan. Dengan demikian sering digunakun sebutan "Orang-Seorang"
atau "manusia perseorangan".

Kesimpulanya bahwa seorang manusia yang tidak hanya memiliki peran khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku sepesifik dirinya.


2.      PENGERTIAN PERTUMBUHAN

Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa
pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasì yang
primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang
keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain
menjadi keseluruhan oleh asosiasi.

Dapat dirumuskan suatu pengertìan tentang proses asosiasi yaitu terjadìnya
pembahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh  dari
pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sen-
sations maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang me-
nìmbulkan reflexionis.

3.      FAKTOR-FAK TOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

a)      Pendirian nativistik
Para ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan atau
kemiripan amara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki
keahlian di bidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi
pelukis.


b)      Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Menurut faham ini di dalam pertumbuhan individu itu baik dasar maupun lingkungan kedua-duanya memegang peranan penting. Bakat atau dasarsebagui kemungkinan ada pada masìng-masing individu namun bakat dan dasar yung dipunyai itu perlu diserasikan dengan lingkungan yang dapat tumbuh dengan baik. Misalnya pada anak yang normal memiliki dasar atau bakat untu berdiri tegak di atas kedua kaki, bila anak ini dìasuh dalam lingkungan masyarakat manusia. Tetupi apabila anak yang normal ini kebetulan terlantar di sebuuh hutan kemudian diasuh oleh serigala sudah barang tenlu anak itu tidak dapat berdiri tegak pada kedua kakìnya dan día akan merangkak sepertì serigala yang mengasuhnya.
Dì samping harus adanya dasar, juga perlu dipertìmbangkan musalah kematangan (readiness), misalnya anak yang norma] berusia enum bulan` walaupun anak tersebut hidup di amara manusia-manusia lain ada kemungkinan juga anak itu tak akan dapat berjalan karena belum matang untuk melakukan hal itu.

c) Pendirian Konvergensi dan lnteraksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti pendirian konvergensì dengan modifìkasìseperlunya. Suatu modifikasi yang terkena] yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu

c)      Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi.

Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa
kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut :

a) Masa vital yaitu dari 0.0 sampai kira-kira 2.0 tahun.

b) Masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun.

c) Masa intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau   14,0 tahun.

d) Masa Sosial, kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampaì kira-kira umur 20,0 tahun atau 21,0 tahun.



a)      Masa Vital
Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk
menemukan berbagai hal dalam dunianya.
bahwa pada masa ini mulut memainkan peranan terpenting dalam kehidupan individu.

b)      Masa Estetik
Masa estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan.
munculnya gejala kenakalan yang umumnya terjadi amara umur 3,0 tahun
sampaì umur 0,5 tahun. Anak sering menentang kehendak orang atau, kadang-
kadang menggunakan kata-kata kasar. dengan sengaja melanggar apa yang
dilarang dan tidak melakukan apa yang seharusnya untuk dilakukan.

c)      Masa Intelektual (masa keserasian bersekolah)
Setelah anak melewatì masa kegoncangan yang pertama, maka proses
sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif. Sehingga menjudì matang
untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya.

Ada beberapa sifat khas pada anak-anak padamasa ini amara lain :

l) Adanya korelasi positif yang tinggi amara keadaan jasmani dengan prestasisekolah.
2)Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan, permainan yang tradisional.

Suatu hal yang penting pada masa ini anak menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajar karena itu pada anak-anak inidan guru sebagai suatu hal yang wajar karena itu pada anak-anak ini
mengharapkan adanya sikap yang obyektif dan adil pada pihak orang tua dan
guru sebagai pemegang atoritas sehingga sikap pilih kasih akan mudah
menimbulkan problem di kalangan mereka.

d) Masa Remaja
Masa remaja merupakan masa yang banyakmenarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupan
individu dalam masyarakatnya.





2       fungsi-fungsi keluarga
3.FUNGSI KELUARGA
            Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam maysarakat.
Kelompok inilah yang melahirkan indifidu dengan berbagai macam dan bentuk berbagai kepribadian dalam masyarakat.
A.     PENGERTIAN FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakaan didalaam atau oleh keluarga itu.

B.     MACAM-MACAM FUNGSI KELUARGA
Pekerjaan-pekerjaan yang harus di laksanakan oleh keluarga dapat digolongkan dalam beberapa fungsi yaitu:
a)      Fungsi biologis
b)      Fungsi pemeliharaan
c)      Fungsi ekonomi
d)      Fungsi keagamaan
e)      Fungsi social


4.INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT
1. PENGERTIAN INDIVIDU           
"Individu" berasal duri kata lutin,"individuum" artinya "yung tak terbagi".
Jadi.merupakan suatu sebulzm yang dapat dipakai untu menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak
dapat dibagi, melainkan sebagai kesatun yang terbut. yuitu Sebagai manusìa
perseorangan. Dengan demikian sering digunakun sebutan "Orang-Seorang"
atau "manusia perseorangan".

Kesimpulanya bahwa seorang manusia yang tidak hanya memiliki peran khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku sepesifik dirinya.

2.PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam maysarakat.
Kelompok inilah yang melahirkan indifidu dengan berbagai macam dan bentuk berbagai kepribadian dalam masyarakat.
3.PENGERTIAN MASYARAKAT
            Masyarakat adalaah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan hidup, norma-norma, adat istiadat yang sama sama ditaati dalam lingkunganya.

5.HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU ,KELUARGA DAN MASYARAKAT
a)      Makna indifidu
b)     Makna keluarga
c)      Makna masyarakat



6.URBANISASI DAN URBANISME
Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa kekota atau
Proses urbanisasi dapat terjadi lambat mauupun cepat hal mana tergantung dari pada keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi menyangkut dua aspek yaitu:
a.       Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota
b.      Bertambahnya penduduk kota  yang di sebabkan oleh mengalir nya penduduk yang berasal dari desa desa (pada umum nya masyarakat desa banyak tertarik pada kehidupan kota)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar